Thursday, June 24, 2010

NO. 9 INGATAN UNTUK PEMUDA ISLAM

10 JENIS ORANG ISLAM YANG KEJAM

Sufyan Atsauri berkata: "Sepuluh macam daripada kekejaman ialah:

1.Seorang yang berdoa untuk dirinya sendiri,dan tidak mendoakan untuk anak-anaknya dan kaum mukmin.

2.Seorang yang pandai membaca Al-Quran, tetapi tiap harinya tidak membaca seratus ayat.

3.Seorang yang masuk masjid lalu keluar dan tidak sembahyang dua rakaat.

4.Seorang yang berjalan melalui kuburan kemudian tidak memberi salam dan mendoakan ahli kubur.

5.Seorang yang sampai di suatu kota pada hari Jumaat kemudian tidak sembahyang jemaah.

6.Seorang yang di daerahnya didatangi oleh seorang alim, tiba-tiba tidak mahu belajar apa-apa daripadanya.

7.Dua orang yang bertemu di perjalanan dan masing-masing tidak menanyakan nama kawannya itu.

8.Seorang diundang pada jamuan tiba-tiba tidak datang.

9.Pemuda yang tidak ada kerja dan tidak mahu belajar ilmu dan kesopanan.

10.Seorang yang kenyang sedang dia tahu bahawa tetangganya lapar, tetapi tidak diberi dari makanannya itu.

*Kejam dalam definisi Islam ialah apabila meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Jika bersikap tidak adil itu juga boleh dikira sebagai zalim.

Monday, June 21, 2010

UNTUK PEMUDA ISLAM WASIAT 74

74 Wasiat Untuk Pemuda Islam

Segala puji bagi Allah yang berfirman:“Dan sungguh Kami telah memerintahkan orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah.” (An-Nisa’: 131)

Serta shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad yang bersabda:
“Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah , serta agar kalian mendengar dan patuh.”
Dan takwa kepada Allah adalah mentaati-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Wa ba’du:

Berikut ini adalah wasiat Islami yang berharga dalam berbagai aspek seperti...
Segala puji bagi Allah yang berfirman:“Dan sungguh Kami telah memerintahkan orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah.” (An-Nisa’: 131)

Serta shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad yang bersabda:
“Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah , serta agar kalian mendengar dan patuh.”
Dan takwa kepada Allah adalah mentaati-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Wa ba’du:

Berikut ini adalah wasiat Islami yang berharga dalam berbagai aspek seperti ibadah, muamalah, akhlak, adab dan yang lainnya dari sendi-sendi kehidupan. Kami persembahkan wasiat ini sebagai peringatan kepada para pemuda muslim yang senantiasa bersemangat mencari apa yang bermanfaat baginya, dan sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Kami memohon kepada Allah agar menjadikan hal ini bermanfaat bagi orang yang membacanya ataupun mendengarkannya. Dan agar memberikan pahala yang besar bagi penyusunnya, penulisnya, yang menyebarkannya ataupun yang mengamalkannya. Cukuplah bagi kita Allah sebaik-baik tempat bergantung.

1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya’ baik dalam perkataan ataupun perbuatan.

2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlak.

3. Bertaqwalah kepada Allah dan ber’azamlah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha dan perbanyaklah istighfar.

5. Ingatlah bahwa Allah senatiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu dan mengetahui apa yang terbersit di hatimu.

6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk.

7. Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah/syari’at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk orang yang tidak punya pendirian.

8. Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikuti/mencontohmu dalam mengamalkannya.

9. Peganglah kitab Riyadlush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu, demikian juga kitab Zaadul Ma’ad oleh Ibnul Qayyim.

10. Jagalah selalu wudlu’mu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis.

11. Jagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masjid terlebih lagi sahalat ‘Isya dan Fajr (shubuh).

12. Janganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak enak seperti bawang putih dan bawang merah. Dan janganlah merokok agar tidak membahayakan dirimu dan kaum muslimin.

13. Jagalah selalu shalat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan dengan pahala yang ada pada shalat berjamaah tersebut.

14. Tunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

15. Bersegeralah berangkat untuk shalat Jumat dan janganlah berlambat-lambat sampai setelah adzan kedua karena engkau akan berdosa.

16. Puasalah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar Allah mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu ataupun yang akan datang.

17. Hati-hatilah dari berbuka di siang hari di bulan Ramadhan tanpa udzur syar’i sebab engkau akan berdosa karenanya.

18. Tegakkanlah shalat malam (tarawih) di bulan Ramadhan terlebih-lebih pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan atas dosa-dosamu yang telah lalu.

19. Bersegeralah untuk haji dan umrah ke Baitullah Al-Haram jika engkau termasuk orang yang mampu dan janganlah menunda-nunda.

20. Bacalah Al-Qur’an dengan mentadaburi maknanya. Laksanakanlah perintahnya dan jauhi larangannya agar Al-Qur’an itu menjadi hujjah bagimu di sisi rabmu dan menjadi penolongmu di hari qiyamat.

21. Senantiasalah memperbanyak dzikir kepada Allah baik perlahan-lahan ataupun dikeraskan, apakah dalam keadaan berdiri, duduk ataupun berbaring. Dan hati-hatilah engkau dari kelalaian.

22. Hadirilah majelis-majelis dzikir karena majelis dzikir termasuk taman surga.

23. Tundukkan pandanganmu dari aurat dan hal-hal yang diharamkan dan hati-hatilah engkau dari mengumbar pandangan, karena pandangan itu merupakan anak panah beracun dari anak panah Iblis.

24. Janganlah engkau panjangkan pakaianmu melebihi mata kaki dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/keangkuhan.

25. Janganlah engkau memakai pakaian sutra dan emas karena keduanya diharamkan bagi laki-laki.

26. Janganlah engkau menyeruapai wanita dan janganlah engkau biarkan wanita-wanitamu menyerupai laki-laki.

27. Biarkanlah janggutmu karena Rasulullah: “Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut.” (HR. Bukhari Dan Muslim)

28. Janganlah engkau makan kecuali yang halal dan janganlah engkau minum kecuali yang halal agar doamu diijabah.

29. Ucapkanlah bismillah ketika engkau hendak makan dan minum dan ucapkanlah alhamdulillah apabila engkau telah selesai.

30. Makanlah dengan tangan kanan, minumlah dengan tangan kanan, ambillah dengan tangan kanan dan berilah dengan tangan kanan.

31. Hati-hatilah dari berbuat kezhaliman karena kezhaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.

32. Janganlah engkau bergaul kecuali dengan orang mukmin dan janganlah dia memakan makananmu kecuali engkau dalam keadaan bertaqwa (dengan ridla dan memilihkan makanan yang halal untuknya).

33. Hati-hatilah dari suap-menyuap (kolusi), baik itu memberi suap, menerima suap ataupun perantaranya, karena pelakunya terlaknat.

34. Janganlah engkau mencari keridlaan manusia dengan kemurkaan Allah karena Allah akan murka kepadamu.

35. Ta’atilah pemerintah dalam semua perintah yang sesuai dengan syari’at dan doakanlah kebaikan untuk mereka.

36. Hati-hatilah dari bersaksi palsu dan menyembunyikan persaksian.

“Barangsiapa yang menyembunyikan persaksiannya maka hatinya berdosa. Dan Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (Al-Baqarah: 283)
37. “Dan ber amar ma’ruf nahi munkarlah serta shabarlah dengan apa yang menimpamu.” (Luqman: 17)
Ma’ruf adalah apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya , dan munkar adalah apa-apa yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya.

38. Tinggalkanlah semua hal yang diharamkan baik yang kecil ataupun yang besar dan janganlah engkau bermaksiat kepada Allah dan janganlah membantu seorangpun dalam bermaksiat kepada-Nya.

39. Janganlah engkau dekati zina. Allah berfirman: “Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah kekejian dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra’:32)

40. Wajib bagimu berbakti kepada orang tua dan hati-hatilah dari mendurhakainya.

41. Wajib bagimua untuk silaturahim dan hati-hatilah dari memutuskan hubungan silaturahim.

42. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dan janganlah menyakitinya. Dan apabila dia menyakitimu maka bersabarlah.

43. Perbanyaklah mengunjungi orang-orang shalih dan saudaramu di jalan Allah.

44. Cintalah karena Allah dan bencilah juga karena Allah karena hal itu merupakan tali keimanan yang paling kuat.

45. Wajib bagimu untuk duduk bermajelis dengan orang shalih dan hati-hatilah dari bermajelis dengan orang-orang yang jelek.

46. Bersegeralah untuk memenuhi hajat (kebutuhan) kaum muslimin dan buatlah mereka bahagia.

47. Berhiaslah dengan kelemahlembutan, sabar dan teliti. Hatilah-hatilah dari sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.

48. Janganlah memotong pembicaraan orang lain dan jadilah engkau pendengar yang baik.

49. Sebarkanlah salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak engkau kenal.

50. Ucapkanlah salam yang disunahkan yaitu assalamualaikum dan tidak cukup hanya dengan isyarat telapak tangan atau kepala saja.

51. Janganlah mencela seorangpun dan mensifatinya dengan kejelekan.

52. Janganlah melaknat seorangpun termasuk hewan dan benda mati.

53. Hati-hatilah dari menuduh dan mencoreng kehormatan oarng lain karena hal itu termasuk dosa yang paling besar.

54. Hati-hatilah dari namimah (mengadu domba), yakni menyampaikan perkataan di antara manusia dengan maksud agar terjadi kerusakan di antara mereka.

55. Hati-hatilah dari ghibah, yakni engkau menceritakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci jika mengetahuinya.

56. Janganlah engkau mengagetkan, menakuti dan menyakiti sesama muslim.

57. Wajib bagimu melakukan ishlah (perdamaian) di antara manusia karena hal itu merupakan amalan yang paling utama.

58. Katakanlah hal-hal yang baik, jika tidak maka diamlah.

59. Jadilah engkau orang yang jujur dan janganlah berdusta karena dusta akan mengantarkan kepada dosa dan dosa mengantarakan kepada neraka.

60. Janganlah engkau bermuka dua. Datang kepada sekelompok dengan satu wajah dan kepada kelompok lain dengan wajah yang lain.

61. Janganlah bersumpah dengan selain Allah dan janganlah banyak bersumpah meskipun engkau benar.

62. Janganlah menghina orang lain karena tidak ada keutamaan atas seorangpun kecuali dengan taqwa.

63. Janganlah mendatang dukun, ahli nujum serta tukang sihir dan jangan membenarkan (perkataan) mereka.

64. Janganlah menggambar gambar manuasia dan binatang. Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya pada hari kiamat adalah tukang gambar.

65. Janganlah menyimpan gambar makhluk yang bernyawa di rumahmu karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke rumahmu.

66. Tasymitkanlah orang yang bersin dengan membaca: yarhamukallah apabila dia mengucapkan: alhamdulillah

67. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.

68. Bersegeralah untuk bertaubat dari segala dosa dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan karena kebaikan tersebut akan menghapuskannya. Dan hati-hatilah dari menunda-nunda.

69. Berharaplah selalu akan ampunan Allah serta rahmat-Nya dan berbaik sangkalah kepada Allah .

70. Takutlah kepada adzab Allah dan janganlah merasa aman darinya.

71. Bersabarlah dari segala mushibah yang menimpa dan bersyukurlah dengan segala kenikamatan yang ada.

72. Perbanyaklah melakukan amal shalih yang pahalanya terus mengalir meskipun engkau telah mati, seperti membangun masjid dan menyebarakan ilmu.

73. Mohonlah surga kepada Allah dan berlindunglah dari nereka.

74. Perbanyaklah mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah.
Shalawat dan salam senantiasa Allah curahkan kepadanya sampai hari kiamat juga kepada keluarganya dan seluruh shahabatnya.

(Diterjemahkan dari buletin berjudul 75 Washiyyah li Asy-Syabab terbitan Daarul Qashim Riyadl-KSA oleh Abu Abdurrahman Umar Munawwir)

Sumber Dari :Ustaz Azhar

Friday, June 18, 2010

Gambar Tahsinul Qiraat Wal Ibadah


Pelajar sedang dibimbing oleh tenaga pengajar.













Alhamdulillah program pertama dalam cuti sekolah telah dapat diadakan pada 07 hingga 10 Jun 2010 dengan jayanya. Semoga ianya memberi manfaat berguna bagi mereka yang telah hadir siri kuliah tersebut. Amin.

Thursday, June 3, 2010

PROGRAM CUTI SEKOLAH - TAHSINUL QIRAAT WALIBADAH


PEMUDA MASJID AS-SALAM BERSAMA AJK MASJID AS-SALAM MENGANJURKAN PROGRAM PENGISIAN MASA CUTI SEKOLAH
TAHSINUL QIRAAT WAL IBADAH

SEMUA PELAJAR LELAKI(MUSLIMIN) & PEREMPUAN(MUSLIMAT) UMUR 11 hingga 15 tahun 7 Jun hingga 10 Jun (Isnin hingga Khamis) 8.30 pagi hingga 11.45 pagi Tempat : Bilik Kuliah Masjid As-Salam
Yuran Penyertaan RM50 seorang .Sarapan pagi disediakan. (Sila bawa alat tulis sendiri) Borang penyertaan boleh diperolehi di pejabat Masjid As-Salam Bukit Sentosa Tel 0360217998 (0133905293 - Waktu pejabat) atau Hubungi Imam 1 : Ustaz Hamizi Bin Kofli (013-3975334) DAFTAR SEGERA anak-anak anda. Penyertaan Terhad (Pengangkutan disediakan bagi yang memerlukan)

GENERASI BERIMAN MELAHIRKAN PEMIMPIN YANG BERTAQWA

Tuesday, June 1, 2010

2 GOLONGAN PEMUDA DI BAWAH RAHMAT ALLAH

Assalamualaikum warahmatullah..
Alhamdulillah, mengucap syukur kepada Allah, Tuhan sekalian alam, tidak lupa, sama-sama untuk memperbanyakkan selawat dan salam ke atas junjungan besar kita Nabi Muhammad Sollallahu 'alaihi wassalam. hari-hari yang sentiasa tidak kita dketahui akan perihal cubaan dan dugaan ini, sama-sama kita tempuhinya dengan nilai iman dan taqwa yang sentiasa meningkat dari hari ke hari. InsyaAllah..

Seorang muslim yang sejati akan sensatif apabila disebutkan kepadanya berkaitan nilai redha Allah S.W.T. Dan pada hakikat kehidupan umat manusia yang muda usianya di hari ini yang begitu mencabar akan perihal hidupnya, terus di uji dengan keseronokan-keseronokan yang membuatkan hilang pedoman hidup dan dalam masa yg sama hilangnya nilai agama dalam diri. Seseorang pemuda yang betul-betul mencari agama akan terus dihimpit kesukaran dan kesengsaraan yang tidak akan putus kunjung tibanya, tetapi tiada baginya untuk diendahkan, nilai keimanannya menangkis segala macam bentuk keresahan disebabkan hatinya sudah terpaut akan cinta pada Tuhan dan perjuangan agama yang dibawanya, dan telah terpancar akan janji-janji Allah dihadapannya tanpa hijab.

Di dalam sebuah hadith sahih yang masyhur bahawa Rasulullah S.A.W bersabda yang bermaksud:

“ 7 Golongan yang akan dilindungi oleh Allah di bawah teduhan rahmat-Nya;

1. Pemerintah yang adil,
2. Pemuda yang menggunakan masa muda remajanya dalam beribadah kepada Allah
3. Lelaki yang hatinya terpaut kepada masjid,
4. Dua orang yang berkasih sayang antara satu sama lain kerana Allah- mereka bertemu dan berpisah kerana Allah,
5. Lelaki yang digoda oleh wanita bangsawan dan jelita lalu dia berkata,’sesungguhnya aku takutkan Allah’,
6. Orang yang memberi sedekah secara tersembunyi sehingga tangan kirinya tidak tahu sedekah yang diberikan oleh tangan kanannya
7. Lelaki yang mengingati Allah S.W.T berseorangan diri sehingga berlinangan air matanya.” (riwayat al-Bukhari, Muslim)

Daripada sabda Rasulullah ini dapat kita fahami, Allah telah mengangkat darjat satu dari tujuh golongan yang mendapat lindungan Allah dengan teduhan rahmat-Nya diakhirat kelak ialah pemuda. Tidak diragui lagi akan kebangkitan golongan pemuda dari kalangan sahabat-sahabat baginda yang mempunyai jiwa yang besar dan ketaatan kepada Allah. Sejarah menceritakan bagaimana hebatnya pencarian redha Allah dikalangan sahabat-sahabat nabi yang pada usia muda nya telah mencapai hakikat iman dan jihad yang paling tinggi. Betapa tubuh-tubuh kecil ini boleh membuatkan orang dewasa pada zaman kita hari ini menundukkan muka kerana malu..
Al-Tabrani meriwayatkan bahawa Abdullah bin Zubair r.a dan Abdullah bin Ja’far r.a berbaiah kepada Nabi S.A.W ketika mereka baru berusia 7 tahun. Ketika Rasulullah S.A.W melihat keduanya, Baginda tersenyum dan menghulurkan tangan Baginda, lalu membaiah kedua-duanya.

Besarnya jiwa sahabat-sahabat yang diusia sekecil itu mampu melontarkan setinggi-tinggi keyakinan akan hakikat perjuangan yang jelas dihadapan mereka untuk meraih redha Allah semata-mata.
Dikeluarkan oleh ibn ‘Asakir daripada Sa’ad bin Abi Waqqas r.a , katanya : “Rasulullah S.A.W mengembalikan adikku ‘Umair bin Abi Waqqas kepadaku dari medan pertempuran Badar kerana dia masih kecil.” Lalu ‘Umair pun menangis memohon supaya Nabi S.A.W mengizinkannya keluar berjihad di jalan Allah. Akhirnya Rasulullah S.A.W telah memberikan keizinan. Kata Sa’ad “maka aku pun mengikatkan sarung pedangnya kepada tubuhnya. Dia telah menyertai perang Badar. Ketika itu dia hanya mempunyai sehelai janggut yang sering aku usap dengan tanganku.”
Di dalam kitab al-Isabah dinyatakan, sebelum ‘Umair dilarang oleh Rasulullah S.A.W, dia dengan sembunyi-sembunyi telah cuba menyelinap ke dalam barisan para sahabat. Apabila Sa’ad melihatnya, beliau bertanya lalu di jawab oleh ‘Umair r.a, “aku takut Rasulullah S.A.W melihatku, lalu aku akan dihalangi kerana aku masih kecil, sedangkan aku amat cinta untuk bejihad, agar Allah mengurniakan syahid kepadaku.” Ibn Saad dan al-Bazzar meriwayatkan Sa’ad r.a menyatakan,, akhirnya ‘Umair r.a syahid ketika usianya sekitar 16 tahun.

Apakah sebenarnya yang telah bergelora dalam hati seorang remaja yang umurnya belasan tahun ni? Benarlah , sekali iman telah menjalar segar di dalam diri seseorang , segalanya sedia di korbankan demi menyempurnakan tuntutan iman. Wallahua'lam..

(dipetik dari majalah SOLUSI)